BSI Memperkuat Jejak Ekonomi Syariah di Tasikmalaya dengan Gedung Baru
1 min read

BSI Memperkuat Jejak Ekonomi Syariah di Tasikmalaya dengan Gedung Baru

Tasikmalaya, 10 Maret 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin memperkokoh posisi sebagai pemimpin perbankan syariah di Indonesia dengan memulai pembangunan Gedung BSI Tasikmalaya yang modern dan ramah lingkungan, sebuah langkah penting dalam memperkuat inklusi ekonomi syariah di Jawa Barat.

Pada Senin (10/3), BSI resmi memulai pembangunan gedung yang terletak di pusat Kota Tasikmalaya. Gedung yang akan berdiri di atas tanah seluas 1.795 m2 ini dirancang dengan luas bangunan 1.615 m2, terdiri dari empat lantai, serta desain yang mengadopsi elemen-elemen heritage yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Untuk mendukung keberlanjutan, gedung ini juga dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan, seperti panel surya, untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi energi.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan, “Pembangunan gedung ini merupakan langkah strategis untuk memberikan layanan perbankan yang lebih optimal dan mendukung pengembangan ekonomi syariah di Kota Tasikmalaya.”

Gedung baru ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Safe Deposit Box, Sentra Kas, Function Hall, Classroom, dan Musala, yang dapat mempermudah nasabah dalam mengakses layanan. Anton berharap, kehadiran gedung ini akan turut berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi lokal dan semakin menguatkan posisi BSI sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia.

BSI juga menunjukkan kinerja yang positif pada tahun 2024, dengan pertumbuhan laba yang mencapai 22,83% year on year, dengan total laba mencapai Rp7,01 triliun. Saat ini, BSI telah memiliki lebih dari 1.100 cabang di seluruh Indonesia, termasuk enam cabang di Kota Tasikmalaya yang semakin memperluas jaringan dan layanan mereka di Jawa Barat.

Sementara itu, SEVP Human Capital BSI, Firman Jatnika, menambahkan bahwa kinerja BSI di Tasikmalaya menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Hingga Desember 2024, aset BSI di wilayah ini mencapai Rp1,25 triliun, dengan pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp1,04 triliun, didominasi oleh sektor mikro dan kecil. Kelolaan dana pihak ketiga (DPK) BSI di Tasikmalaya tercatat mencapai Rp1,0 triliun. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *