
Masa Angkutan Lebaran 2025 Berakhir, KAI Catat Layanan untuk 4,7 Juta Orang
Jakarta, 12 April 2025 — PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi mengakhiri masa Angkutan Lebaran 2025 dengan torehan positif. Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, perusahaan mencatat total 4.707.628 pelanggan yang dilayani melalui perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal di berbagai wilayah operasional di Jawa dan Sumatera.
Untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama momen Lebaran, KAI menyediakan sebanyak 4.591.510 tempat duduk. Rinciannya, 3.443.832 seat dialokasikan untuk KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat untuk KA Lokal.
Data menunjukkan bahwa jumlah penumpang KA Jarak Jauh mencapai 3.915.546 orang dengan okupansi 114% dari kapasitas yang disediakan. Sementara itu, KA Lokal digunakan oleh 792.082 pelanggan dengan tingkat keterisian sebesar 69%.
“Selama angkutan Lebaran 2025, volume pelanggan KA tertinggi terjadi pada arus balik tanggal 2 April, di mana KAI melayani 274.313 pelanggan, terdiri dari 223.348 pelanggan KA Jarak Jauh dan 50.965 pelanggan KA Lokal. Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250 ribu pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Puncak arus mudik sendiri terjadi pada 28 Maret 2025, saat KAI mencatat 215.561 pelanggan, dengan 183.923 menggunakan KA Jarak Jauh dan 31.638 menggunakan KA Lokal. Beberapa stasiun dengan jumlah penumpang naik tertinggi meliputi Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, dan Surabaya Gubeng. Di sisi lain, stasiun favorit untuk KA Lokal mencakup Sukabumi, Padang, dan Bogor.
Meskipun masa angkutan telah ditutup, arus balik masih terus berlangsung. Dari 902.715 penumpang yang berangkat ke luar kota, baru 755.137 yang kembali ke Jakarta hingga Jumat malam. Sisanya diperkirakan akan kembali dalam beberapa hari mendatang dari kota-kota seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
“Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan sebanyak 9.736 perjalanan kereta api, terdiri dari kereta reguler dan tambahan. Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat karena bebas macet, nyaman, aman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya saat arus mudik dan balik,” tambah Anne.
Tak hanya dari sisi volume, KAI juga mencatat perbaikan dalam performa layanan. Ketepatan waktu keberangkatan (On Time Performance/OTP) mencapai 99,69%, meningkat dari 99,50% di tahun sebelumnya. Untuk OTP kedatangan, angkanya naik menjadi 97,23% dibandingkan dengan 96,90% pada 2024.
Selama masa angkutan, KAI juga menebar kenyamanan dengan membagikan takjil gratis menjelang buka puasa dan menghadirkan promo tiket spesial seperti Ramadan Festive serta Mudik Lebih Awal, yang disambut antusias oleh para pelanggan.
“Dengan berbagai upaya ini, KAI tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik, menjaga kenyamanan, dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pelanggan selama masa Angkutan Lebaran 2025. KAI juga akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi mendukung mobilitas masyarakat dalam berbagai kesempatan,” tutup Anne. (Redaksi)